Beri Tausiyah Kepada WBP Lapas Batang, Irjen Kemenkumham : Kita Harus Jadi Manusia Saleh

    Beri Tausiyah Kepada WBP Lapas Batang, Irjen Kemenkumham : Kita Harus Jadi Manusia Saleh
    Beri Tausiyah Kepada WBP Lapas Batang, Irjen Kemenkumham : Kita Harus Jadi Manusia Saleh

    BATANG - Menjadi hamba yang saleh adalah sebuah keharusan.

    Penegasan ini disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Razilu saat memberikan tausiyah kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Batang, Selasa (25/07).

    Menurut pria kelahiran Buton itu, kesalehan memiliki keterkaitan dengan banyak hal, bukan satu hal saja.

    "Yang pertama, berkaitan antara diri kita dengan Tuhan, dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itu yang dinamakan kesalehan individu, " ujar Razilu.

    Irjen menilai, kesalehan individu adalah mutlak. Namun penekanannya kali ini lebih tertuju pada kesalehan sosial.

    Razilu berpendapat, WBP yang melakukan pelanggaran hukum, membutuhkan kesalehan sosial. Dimana, sebuah tindak pidana lahir bukan karena pelanggaran terhadap Tuhan, namun akibat kesalahan yang dilakukan terhadap orang lain.

    "Di tempat ini (Lapas), kita ditempa untuk memiliki kesalehan sosial, yang hubungannya erat dengan manusia lain, " kata Razilu.

    "Ingat, orang muslim yang baik adalah muslim yang orang lain selamat dari lisannya, dari tangannya dari kakinya".

    "Kita harus saleh secara sosial. Sebagai langkah awal dari semua kesalahan kita, kekeliruan kita yang ada kaitannya dengan manusia lain adalah taubat dan minta maaf, " imbuhnya.

    Untuk itu ia meminta WBP Lapas Batang agar segera mengakui kesalahan, instrospeksi diri, bertaubat dan melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik.

    Kesalehan terakhir yang juga harus dimiliki oleh manusia, menurut Irjen adalah kesalehan natural atau kesalehan lingkungan. Dimana, kesalehan ini menuntut manusia untuk mencintai, menjaga dan merawat lingkungan.

    Di bagian akhir, mantan Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi ini mengharapkan WBP Lapas Batang menjadi manusia yang "beruntung".

    "Artinya kalau masuk ke sini banyak kekurangan-kekurangan kita, tapi ketika keluar kita harus menghitung berapa plusnya kita, berapa kelebihan kita. Seharusnya ketika keluar dari sini, kita membawa banyak kelebihan, membawa banyak manfaat bagi orang lain, " kata Razilu.

    "Sebagai pesan terakhir, hiasi tempat ini dengan kebaikan, dengan kebaikan, dengan kebaikan dan demi kebaikan, " pungkasnya sebelum menutup tausiyah.

    Kehadiran Irjen di Lapas Batang, didampingi Inspektur Wilayah IV Bambang Setyabudi, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto

    Tampak juga, Kepala Lapas Batang Rindra Wardhana bersama Kepala UPT se Eks Karesidenan Pekalongan.         /gus aje

    kemenkumhamjateng
    ANJAR WAHYU KUSUMA

    ANJAR WAHYU KUSUMA

    Artikel Sebelumnya

    Rupbasan Cilacap Ikuti Pelatihan MOOC Dalam...

    Artikel Berikutnya

    Tim Keuangan Rupbasan Cilacap Ikuti Monitoring...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Masyarakat Muntilan Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan

    Ikuti Kami